Dunia itu Unik
Dunia itu unik ya, banyak yang pro
kontra. Contoh kasus saat Rocky Gerung memberikan ucapan kritikan kepada
Presiden RI (Joko Widodo) para pendukung Jokowi marah dan banyak melaporkan ke
polisi, sedangkan para oposisi banyak memberi dukungan kepada Rocky tentang
kritikannya, dia sangat berani memberikan kritik yang sangat berbahaya, karena
dia berkritik seolah-olah berkata kasar, yaitu dia bilang bahwa “Jokowi
bajingan tolol”. Dia berkata seperti itu karena Jokowi sebagai Presiden telah
gagal menjalankan tugas sebagai kepala negara, contohnya seperti pemindahan Ibu
Kota Negara (IKN), seberapa perlu sih ibu kota harus pindah dari Jakarta ke
Kalimantan. Kita tahu tahu sendiri bahwa Kalimantan adalah salah satu paru-paru
dunia di mana hutannya yang luas dan asli dengan segala kehidupan hewan di
dalamnya. Terus kita ingin membuat kota di sebuah hutan dengan menebang banyak
pohon, di sini kita bukan hanya membunuh sebuah pohon tapi juga segala
kehidupan di dalamnya, contohnya seperti burung-burung yang punya hak punya
rumah di ranting-ranting pohon, sama halnya dengan tupai, serangga-serangga
yang makanannya dari tumbuhan dia kehilangan sumber makanannya, cacing-cacing yang
di tanah tidak akan lagi menyuburkan tanahnya, monyet, harimau, dan lainnya
terpaksa pergi dari rumahnya.
Dari segi positif
yang disampaikan dari pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bahwa Polusi udara di
Jakarta sudah sangat buruk, lapangan
pekerjaan sudah tidak merata, Jakarta sudah sempit dengan bangunan-bangunan
megah tingginya. Penduduk di sana sudah over populasi (kebanyakan), makanya
dari itu solusinya adalah memindahkan IKN karena dengan itu para ASN akan pergi
dari Jakarta ke IKN baru, para pengusaha akan membuat perusahaan di IKN baru
tidak di Jakarta lagi yang sempit, dan itu akan membuka lowongan pekerjaan di
Kalimantan (IKN) baru. Sebenarnya apa yang tadi di sampaikan itu emang benar
sangat positif, tapi apakah itu solusi terbaiknya? Apakah ini bukan ambisi
Presiden Jokowi agar di kenang masyarakat? IKN itu adalah proyek Presiden
Jokowi. Itu adalah hal wajar dugaan-dugaan masyarakat. Kembali lagi pemindahan
IKN itu bukan dengan biaya sedikit bisa dikatakan mega proyek, apalagi IKN di
Kalimantan membuka lahan baru, yang kita harus buat peradaban baru seperti
membangu gedung-gedung ASN, istana negara, kantor DPR, MPR, KPK, dan masih
banyak lagi. Wah pembangunan itu butuh biaya yang tanpa batas. Kalau kita lihat
bagaimana kondisi Indonesia sekarang, dari segi Pendidikan saja kurang sekali
para mahasiswa yang belajar di kampus-kampus, bukan dari segi ekonomi saja dengan
biaya yang mahal untuk kuliah, tapi kesadaran masyarakat terhadap anaknya
tentang pentingnya Pendidikan. Dan yang harus diingat adalah bukan pekerjaan
yang kita tuju setelah lulus kuliah ataupun sekolah, tapi kualitas kita yang
harus di tuju oleh diri kita, kita itu harus mempunyai pengetahuan yang luas,
kita itu harus bisa menjadi seorang ahli, baik ahli dokter, teknologi, sains,
dll. Agar kita hidup itu tidak tergantung dengan gaji yang kita dapatkan setiap
bulannya (karyawan). Kita itu harus sibuk dengan ilmu-ilmu baru, kita harus
sibuk dengan penemuan-penemuan baru, kita harus sibuk membuat sejarah baru,
kita harus sibuk dengan penelitian-penelitian baru yang belum terpecahkan,
bukan malah sibuk untu memperkaya bos kita. Bukannya bekerja (karyawan) itu
memperkaya bos kita, semakin kita rajin bekerja semakin kaya bos kita,
sedangkan gaji kita itu ya tetap apalagi UMR, ketikan kita naik gaji semuanya
juga ikut naik, karena pasti atasan bilang ini berbakat kerja keras kalian
semua, padahal tidak semuanya bekerja yang malas-malasan pun ada. Dan paling
naik gaji 10rb atau 100rb paling banyak, dan itu semua pekerja, jadi anda tidak
akan kaya, karena sama saja pendapatannya sama mereka, sedangkan bos anda pasti
kaya, bagaimana dia bisa berani naikkan gaji kalau tidak ada tambahan untung,
apalagi kalau karyawannya ribuan, naik gaji 10rb saja udah keluar ratusan juta
tuh. Apalagi pendapatan bosnya pasti miliaran.
Makanya dari itu
kita perbaiki Pendidikan diri kita sendiri di awali dengan banyak membaca buku,
apalagi sudah ada internet bisa download e-book. Kalau mau baca buku pakai buku
asli, bisa pinjam di perpustakaan gak usah beli buku yang penting ilmu yang ada
di dalam buku itu kita dapat. Dan ingatlah kenapa konten-konten orang pinter
seperti Guru Gembul ataupun Rocky Gerung banyak di tonton, karena kebanyakan
dari mereka itu kurang baca buku, jadi itu seperti pengetahuan baru yang mereka
dengar padahal itu ilmu-ilmu yang sudah tertulis di dalam buku, kecuali
argument-argumen atau pendapat-pendapat yang mereka sampaikan. Ini adalah bukti
bahwa lemahnya Pendidikan di Indonesia, emang harus di awali dengan kesadaran
sendiri demi majunya bangsa Indonesia. Bayangkan saja Rocky Gerung saja yang
diakui oleh pendukung (fans)nya dia adalah bapak demokrasi Indonesia, karena
dia berani mengkritik pemerintah dari sekian banyak masyarakat Indonesia dengan
kecerdasannya dia jadi sangat berbahaya bagi rezim penguasa negeri ini, dia itu
banyak baca buku setiap bulannya kurang lebih 10-20 buku, lihat berapa banyak
buku yang dia baca selama setahun, dan di dalam rumahnya ada kurang lebih 2000
buku belum yang di pinjem oleh temannya yang gak balik lagi. Sekarang kita
mudah untuk baca buku, di setiap kota pasti ada perpustakaan, hp yang kita bawa
setiap hari kalau digunakan dengan baik akan jadi ilmu setiap harinya. Tinggal
kemauan kita dan tinggalkan rasa malas dan keluarlah dari zona nyaman diri
kita.