Apa Kita Masih Hidup?
Kesehatan adalah nikmat paling utama
yang Allah berikan kepada manusia. Bayangkan saja jika kalian sakit makanan
senikmat apapun tidak akan ada rasanya, daging saja makanan favorit ketika di
makan saat sakit tidak enak rasanya. Apalagi ketika saat kita makan, tapi sakit
di tenggorokan saat nelan makannya, itu jika kita pikirkan nikmat makan yang
Allah berikan kepada manusia serasa di cabut, karena nelan makanan bahkan minum
air pun perih ataupun sakit. Bagaimana sangat lemahnya manusia, segala sesuatu
yang ada di tubuh kita mudah bagi Allah untuk di hilangkan. Seperti halnya mata
yang Allah berikan untuk kita gunakan dengan sebaik-baiknya mudah bagi Allah
untuk di butakan, tangan yang sering kita pakai untuk makan mudah bagi Allah
untuk di hilangkan, kaki yang sering kita gunakan untuk berjalan mudah bagi
Allah untuk di hilangkan, mulut yang sering kita gunakan untuk berbicara dan
membicarakan orang lain mudah bagi Allah untuk di bisukan.
Semua
anggota badan serta anggota keluarga bukankah itu hanyalah titipan, termasuk
harta, tahta, viral, terkenal, di hargai dan dicintai ataupun dibenci. Buat apa
kita tergantung kepada itu semua sedangkan perasaan-perasaan itu Allah yang
memberikan kepada kita. Ingatlah Allah menciptakan manusia bukan untuk
bersenang-senang menikmati dunia yang fana, apakah kalian gak sadar betapa gak
adilnya dunia ini. Banyak sekali di isi dengan orang-orang munafik, hanya
memikirkan kebahagian dirinya sendiri sehingga tidak menghargai perasaan orang
lain bahkan keluarganya sendiri. Dari pengalaman-pengalaman yang saya dapat
mulai dari sekolah, pondok pesantren sampai dunia pekerjaan tidak ada yang
peduli kepadamu kecuali dirimu sendiri, kamu akan di dekati oleh semua orang
termasuk temanmu saat keadaan sehat wal’afiat, karena jika kamu sakit
tidak akan ada yang peduli denganmu tidak ada yang mengerti keadaanmu, walaupun
tidak semuanya ya ada segilintir orang yang mendoakanmu itu pun ketika di
dekatmu, jika sudah jauh dari kamu ataupun sudah sibuk dengan pekerjaannya atau
kegiatannya kamu akan terlupakan, dia tidak akan mendoakan kamu
sebenar-benarnya yang peduli dengan kamu. Begitupun jika kamu sudah meninggal
apa mereka akan peduli denganmu apa mereka akan sedih dengan kepergiaanmu? Ya
mereka akan sedih 1 satu hari saat kamu
di makamkan, dan selanjutnya tidak ada yang ingat sama kamu sama sekali, mereka
sedang mengejar cita-citanya masing-masing. Sebenarnya kamu itu gak berguna
bagi mereka, mereka hanya ingin tenagamu, duitmu, ilmumu. Selebihnya gak ada,
mereka juga pasti ada yang ingin di bahagiakan dan itu pasti bukan lu.
Jadi
hiduplah yang bermanfaat untuk orang lain, gak usah ingin di sanjung dan di
puji, sejatinya mereka tidak peduli denganmu. Mereka sebenarnya sedang
menunggumu untuk jatuh ketika lo sedang sukses, karena hakikatnya manusia tidak
ingin melihat orang lain sukses sedangkan dirinya di bawah lo. Buillshit jika
mereka mendukungmu untuk sukses, mereka ingin lo sukses tapi tetap ada di bawah
dia. Maksudnya jika lo punya tabungan serratus juta dia mendukungmu untuk
mendapatkan 1 miliar, tapi sebenarnya dia sudah punya 2 miliar. Jadi dia akan
mendukungmu tapi tetap berada di bawahnya.